Tata Letak Dan Wilayah Kabupaten Rokan Hilir

>> Kamis, 06 Mei 2010


Kabupaten Rokan Hilir, merupakan salah satu kabupaten di Propinsi Riau, memiliki luas wilayah 8.881,59 Km2, terdiri dari 12 Kecamatan dan berpenduduk sekitar 245.224 jiwa. Daerah Rokan Hilir dibentuk dari tiga kenegerian, yaitu; negeri Kubu, negeri Bangko, dan negeri Tanah Putih. Negeri ini dipimpin oleh seorang kepala negeri yang bertanggung jawab kepada Sultan Siak. Daerah ini pernah dikenal sebagai daerah penghasil ikan terbesar di Indonesia. Penerimaan hasil Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) yang diterima tahun 2004 mencapai Rp 9.793,56 milyar, dengan sumbangan terbesar berasal dari sektor Pertambangan 73,32 persen, sektor Pertanian 15,12 persen, dan sektor Perdagangan, Hotel, dan Restoran 5,72 persen. Potensi sektor pertanian paling menonjol adalah tanaman pangan, seperti; produksi padi 143.994 ton dan kedelai 31.446 ton. Kedua tanaman komoditas itu terkonsentrasi di Kecamatan Bangko, Rimba Melintang, dan Kecamatan Kubu. Rokan Hilir memiliki wilayah perkebunan yang luas yang berpotensi bagi pengembangan agro industri dan agrowisata. Bagan Batu merupakan kota agroindustri di Rokan Hilir. Disini terdapat eberapa perusahaan pengolah CPO. Hasil perkebunan lain, adalah karet dan kelapa. Rokan hilir juga menghasilkan komodtas lain seperti cengkeh dan kopi. Hasil sub-sektor perkebunan yang dominan adalah, karet 31.635 ton dan kelapa sawit 327.923 ton. Produksi komoditas ini banyak dihasilkan dari perkebunan rakyat dan perkebunan swasta besar, terkonsentrasi di Kecamatan Tanah Putih, Bagan Sinembah, Kubu, Bangko, dan Rimba Melintang. Sementara daerah nelayan/penghasil ikan antara lain; Kecamatan Panipahan, Pulau Halang dan Sinabol merupakan penghasil ikan terbesar di Rokan Hilir. Sebagian besar hasil perikanan itu diekspor ke luar negeri khususnya ke Malaysia dan Singapura. Produk utama perikanan Rokan Hilir adalah ikan segar, udang, ikan asin, terasi, dan lain-lain. Selain itu hasil perikanan laut dan budidaya ikan mencapai 61.805,34 ton, dengan nilai Rp 374.772.297.000. Hasil tangkapan dan budidaya ikan terkonsentrasi di Kecamatan Pujud, Kecamatan Kubu, Kecamatan Senaboi, Kecamatan Pasir Limau Kapas, dan Kecamatan Bangko Pusaka. Daerah Rokan Hilir juga memiliki potensi wisata yang bisa dikembangkan antara lain Pulau Berkey, Pulau Padamaran, Pulau Halang, Pulau Sinabol dan Pulau Jemur. Beberapa potensi investasi yang ditawarkan kabupaten ini antara lain pengembangan sektor industri pengolahan hasil laut seperti pengalengan ikan dan pembuatan pakan ternak, pengembangan pelabuhan samudera Panipanan dan Sinaboi sebagai gerbang ekspor-impor dan pelabuhan lintas batas penumpang di propinsi Riau. Selanjutnya, wisata bahari perlu digalakkan lebih progresif. Apalagi daerah ini yang memiliki banyak kepulauan berpotensi menjadi wisata bahari yang bisa dimanfaatkan lebih optimal. Banyak pantai memiliki keindahan alam fantastis. Dengan demikian daerah Rokan Hilir punyai potensi sebagai wisata bahari yang cukup potensial untuk dijadikan tujuan wisata dari manca negara. Untuk Klaster perlu dipertahanlan perkebunan, perikanan dan wisata bahari, termasuk industri olahan pangan hasil pertanian dan perkebunan, berikut peningkatan kualitas Sumberdaya manusia tak boleh diabaikan.

0 komentar:

Posting Komentar

Radio Stearning and Mp3

Buku Tamu

Free Shoutbox by ShoutCamp